Minggu, 25 Februari 2018

BILA IMUNISASI TELAT TANGGAL

“Bagaimana jika saya telat mengimunisasi anak saya”

Urusan telat adalah perkara manusiawi, termasuk dalam hal mengimunisasi anak. Oleh karena itu, jangan panik. Silakan lanjutkan baca artikel ini.

Ada 5 jenis imunisasi dasar lengkap yang wajib diberikan pada anak usia 0 – 1 tahun. Kelimanya mempunyai jadwal pemberian masing-masing. Idealnya, jadwal tersebut diikuti agar perlindungan terhadap penyakit lebih maksimal.

Kelima jenis vaksin berserta jadwal pemberiannya adalah sebagai berikut:

Pertama, vaksin hepatitis B. Pemberian pertama dari beberapa saat setelah lahir hingga bayi berusia 7 hari. Jika telat, boleh diberikan setelahnya. Pemberian kedua, ketiga, dan keempat, bersamaan dengan vaksin DPT.

Kenapa bersamaan?  Karena vaksin hepatitis B 2,3, & 4 menyatu dengan vaksin DPT menjadi DPT-Hep B. Lazim disebut DPT Combo.

Kedua, vaksin BCG. Vaksin ini hanya diberikan satu kali saja saat usia bayi dibawah 1 bulan. Jika telat, masih bisa diberikan pada saat usia 2 atau 3 bulan. Tapi kalau sudah lewat, harus diuji Mantoux dulu. Bila hasilnya positif, vaksin batal diberikan.

Ketiga, vaksin DPT Combo. Jadwal pemberian vaksin ini adalah saat usia bayi 2, 3, dan 4 bulan. Jika telat, boleh diberikan saat ingat.

Keempat, vaksin polio. Vaksin ini pemberiannya 4 kali, yaitu pada saat usia bayi 1,2,3, dan 4 bulan.  Jika telat, boleh diberikan saat ingat.

Kelima, vaksin campak. Idealnya diberikan pada usia 9 bulan. Tapi jika lupa boleh diberikan setelahnya.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk kasus imunisasi telat tanggal:

#1 Imunisasi yang telat tidak perlu diulang dari awal, cukup melanjutkan imunisasi yang sudah pernah. Misal yang telat adalah DPT 3, maka tidak perlu diulang lagi dari DPT 1.

#2 Jarak antar imunisasi minimal satu bulan. Hindarkan memberikan imunisasi misalnya dengan jarak dua minggu.

#3 Walaupun telat tanggal, semua imunisasi wajib hendaknya dilakukan di bawah umur satu tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar