Rabu, 25 Juli 2018

Pengalaman Pertama Naik ATR 72-500 Wings Air

Setelah menunggu selama 7 jam di Polonia, plus delay selama 25 menit, akhirnya boarding juga ke pesawat ATR 72-500 Wings Air jurusan Gunung Sitoli, Nias.

Deg-degan ...Soalnya, inilah kali pertama naik pesawat baling-baling.

Ketika akan naik ke pesawat, sempat terkesan dengan tangga pesawat yang sangat mungil. Saat sampai di kabin, saya hitung deretan kursi, ada 4 buah dengan pengaturan AC, dan DF. Kebetulan Saya dapat 16 A. Sejatinya duduk dekat jendela, tapi ternyata sudah ada seorang ibu yang menempati kursi itu, jadi bergeserlah ke 16B.



Interior pesawat mirip banget dengan pesawat-pesawat yang dioperasikan oleh Lion Air, seperti 737-900ER. Tidak heran, karena Wings Air adalah saudara muda dari Lion Air. Demikian pula dengan instruksi keselamatan yang dibawakan oleh flight attendant, juga hampir sama.

Tibalah waktunya untuk take off .... Rasanya sama saja dengan pesawat jet, bedanya pesawat ini lepas landas lebih cepat, karena memang hanya butuh landasan pendek untuk take off dan landing.

Pesawat kemudian terbang di ketinggian 14 ribu kaki. Sempat terjadi beberapa manuver, sepertinya menghindari awan. Alhamdulillah, cuaca hari itu cerah sehingga sedikit guncangan.

Di tengah perjalanan, pilot keluar dari cockpit, dan berjalan ke belakang. Tampaknya menyampaikan instruksi ke flight attendant. Surprise juga rasanya, soalnya saat itu pesawat terbang dengan satu pilot. Untunglah, tidak berapa lama pilot kembali ke posisinya.

Setelah sekitar 50 menit perjalanan, pesawat mulai menurunkan ketinggian. Beberapa saat kemudian pesawat mendarat di Bandara Binaka Gunung Sitoli.