Selasa, 31 Desember 2019

XDR-TB, Versi Ganas Tuberkulosis

XDR-TB adalah singkatan dari Extensively Drug Resistant Tuberculosis, suatu bentuk tuberkulosis yang kebal terhadap beberapa jenis obat sekaligus. Obat yang dikebali yaitu 2 obat utama tuberkulosis (isoniazid dan rifampisin), 1 obat golongan fluorokuinolon (levofloksasin atau moksifloksasin,), serta 1 obat suntik lini kedua (amikasin, kapreomisin atau kanamisin).

Kasus XDR-TB sangat ditakuti, karena pengobatannya memakan waktu lama, obat-obatnya mahal, serta obatnya mempunyai efek samping yang berat. Tidak jarang kasus XDR-TB berujung pada kematian.

Ada dua jalan kenapa seseorang bisa terkena XDR-TB. Pertama, orang tersebut kurang disiplin dalam berobat. Minum obatnya tidak teratur atau putus obat. Dengan demikian bakteri tuberkulosis bukannya mati tapi malah menjadi kebal. Kedua, seseorang mendapat bakteri XDR-TB dari penderita lain yang memang sudah terkena XDR-TB.

Penularan XDR-TB sama saja dengan tuberkulosis biasa yaitu melalui udara. Saat penderita TB bersin, batuk, atau bahkan hanya sekedar berbicara, maka bakteri Mycobacterium tuberculosis akan berhamburan di udara. Bakteri ini bergabung dengan lendir yang tak terlihat mata, disebut droplet. Droplet yang melayang-layang di udara dapat terhirup oleh orang sehat dan masuk ke paru-parunya, kemudian berkembang biak. Orang tersebut yang tadinya sehat wal afiat akan sakit.

Cara untuk tahu apakah seorang penderita tuberkulosis menderita TB biasa atau XDR-TB maka dahaknya harus diperiksa dengan cara mengembangbiakkan bakteri tersebut di laboratorium kemudian mengujinya dengan berbagai macam antibiotik.

Apakah penderita XDR-TB dapat disembuhkan?

Penderita XDR-TB bisa saja sembuh tapi dengan obat-obat yang ada saat ini maka kemungkinan untuk sembuh sempurna sangat kecil. Kesembuhan dipengaruhi oleh berapa banyak jenis obat yang dikebali, seberapa parah penyakitnya, dan bagaimana sistem kekebalan tubuh orang tersebut.

Cara terbaik untuk menghadapi XDR-TB adalah pencegahan. Minumlah obat secara teratur sampai tuntas sesuai aturan. Jangan berhenti di tengah jalan. Dengan demikian, bakteri tuberkulosis akan mati dan tidak berubah menjadi monster kecil yang kebal obat.