“Bagaimana jika saya telat mengimunisasi anak saya”
Urusan telat adalah perkara manusiawi, termasuk dalam hal mengimunisasi anak. Oleh karena itu, jangan panik. Silakan lanjutkan baca artikel ini.
Ada 5 jenis imunisasi dasar lengkap yang wajib diberikan pada anak usia 0 – 1 tahun. Kelimanya mempunyai jadwal pemberian masing-masing. Idealnya, jadwal tersebut diikuti agar perlindungan terhadap penyakit lebih maksimal.
Kelima jenis vaksin berserta jadwal pemberiannya adalah sebagai berikut:
Pertama, vaksin hepatitis B. Pemberian pertama dari beberapa saat setelah lahir hingga bayi berusia 7 hari. Jika telat, boleh diberikan setelahnya. Pemberian kedua, ketiga, dan keempat, bersamaan dengan vaksin DPT.
Kenapa bersamaan? Karena vaksin hepatitis B 2,3, & 4 menyatu dengan vaksin DPT menjadi DPT-Hep B. Lazim disebut DPT Combo.
Kedua, vaksin BCG. Vaksin ini hanya diberikan satu kali saja saat usia bayi dibawah 1 bulan. Jika telat, masih bisa diberikan pada saat usia 2 atau 3 bulan. Tapi kalau sudah lewat, harus diuji Mantoux dulu. Bila hasilnya positif, vaksin batal diberikan.
Ketiga, vaksin DPT Combo. Jadwal pemberian vaksin ini adalah saat usia bayi 2, 3, dan 4 bulan. Jika telat, boleh diberikan saat ingat.
Keempat, vaksin polio. Vaksin ini pemberiannya 4 kali, yaitu pada saat usia bayi 1,2,3, dan 4 bulan. Jika telat, boleh diberikan saat ingat.
Kelima, vaksin campak. Idealnya diberikan pada usia 9 bulan. Tapi jika lupa boleh diberikan setelahnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk kasus imunisasi telat tanggal:
#1 Imunisasi yang telat tidak perlu diulang dari awal, cukup melanjutkan imunisasi yang sudah pernah. Misal yang telat adalah DPT 3, maka tidak perlu diulang lagi dari DPT 1.
#2 Jarak antar imunisasi minimal satu bulan. Hindarkan memberikan imunisasi misalnya dengan jarak dua minggu.
#3 Walaupun telat tanggal, semua imunisasi wajib hendaknya dilakukan di bawah umur satu tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar